Kemarin untuk kedua kalinya, saya nonton film di bioskop lagi setelah jadi ibu plus pandemi. Total, lebih dari lima tahun absen nggak dengar suara "all around you" tiap sebelum nonton hehehe. Lamaa yaa...
Sebenarnya, habis lebaran kemarin, saya akhirnya pecah telor nonton di bioskop sih. Tapi, berhubung waktu itu film yang ditonton menurut saya so so, jadi happy-nya kurang nendang.
Nah, hari ini akhirnya saya merasakan lagi tuh perasaan seneng yang khas tiap kali habis nonton film bagus di bioskop. Rasa ingin senyum pas jalan di lorong menuju pintu keluar teater, dan langkah yang rasanya ringan plus menyenangkan, diiringi sisa musik end credit film.
Saya nonton Ganjil Genap, film komedi romantis yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Almira Bastari. Saya suka buku-bukunya, dan senang sekali waktu tahu Ganjil Genap mau diangkat ke layar lebar. Di sisi lain, ada sedikit skeptis dan penasaran juga sih. Filmnya bakal digarap seperti apa ya? Bakal selucu dan menyenangkan bukunya nggak ya?
Eh ternyata pas nonton, satu per satu skeptisnya luntur...
Film ini bercerita tentang Gala, perempuan hampir 30 tahun, yang tiba-tiba diputusin Bara, pacarnya selama 7 tahun lebih. Singkatnya film ini merangkum upaya Gala untuk move on, termasuk segala tantangan dan apes-apesnya.
Seperti kebanyakan film adaptasi buku lain, rasanya sulit ya untuk ditonton tanpa membandingkan dengan bukunya. Apalagi pemeran utama, tiap orang pasti udah punya bayangan sendiri. Awalnya, pas cast reveal, Clara Bernadeth, pemeran Gala, terasa kurang cocok menurut saya. Tapi ternyata salah bos! Clara pas memerankan cewek 29-30 tahunan, dewasanya dapat, tapi part koplaknya Gala juga dapat. Cukup kaget, Clara ternyata bisa se-komedi itu ya mukanya. Agak sedikit kecewa sih, karena filmnya nggak memunculkan voice over suara dalam pikiran Gala yang kalau di buku suka lucu. Tapi overall oke banget lah Gala.
Paling top sih Oka Antara sebagai Aiman ya. Udah pas banget, nggak ada lawan. Adegan flirting sama Gala dapet gemesnya. Adegan serius pun sama okenya. Terus ya, undeniably terlihat ganteng sih memang hehehehe. Di film ini tuh rasanya kaya, Oka Antara > Kim Seon Ho (ampuun para seonhohada 🙏🙏🙏).
Pemeran lainnya pun termasuk luwes dan pas, dari pemeran Bara sampai Papa, dan Mama Gala. Joshua Suherman sebagai Nandhi lucuu. Penggambaran persahabatan Gala, Nandhi dan Sydney juga terasa hangat walau nggak jadi inti cerita.
Dari segi cerita, walau ada perbedaan dan pengurangan dari buku, tapi skenarionya menurut saya bisa mentransfer "rasa" bukunya dengan baik. Pertemuan Gala dan Aiman terasa "meet cute" -nya, walau komedi banget juga sih. Kalau kamu belum baca buku Ganjil Genap, kamu nggak perlu khawatir, karena filmnya tetap mudah diikuti.
Nah, soal komedi, film ini terasa cukup lucu dan menyenangkan. Nggak banyak jokes "hadeeeh" seperti yang sempat saya khawatirkan. Malahan banyak momen ketawa pas nonton, komedinya cukup rapat dan nggak cringe gimana gitu. Bukan film yang bikin saya ketawa ngakak, tapi ini seriusan lucu. Rom-com banget lah.
Kalau boleh komplain, saya menyayangkan hilangnya bagian "petualangan" Gala ke Malaysia sih, karena kayanya seru kan Aiman jadi ada lawannya lagi. Tapi sepertinya memang pertimbangan durasi juga yaa. So it's okay... Hats off lah untuk Benedion sebagai sutradara dan penulis skenario, juga Awwe sebagai comedy consultant.
Secara visual, film ini terhitung nyaman ditonton. Kamu nggak akan menemukan coloring yang lebay dan ganggu. Pengambilan gambar di film ini juga bikin saya kangen Jakarta, karena gambar-gambarnya menonjolkan sisi romantisnya Jakarta. Lumayan lah buat kamu yang tinggal di Jakarta dan ingin sejenak lupa sama polusi dan keruwetan Jakarta lainnya. Musik latar juga oke dan pemilihan lagunya menyenangkan. Pulang nonton film ini, auto jadi ingin mutar"Kamulah Satu-satunya" terus-terusan. Sayang saya belum nemu versi soundtrack film ini di Spotify.
Intinya, saya senang nonton film ini. Indonesia butuh lebih banyak rom-com menyenangkan seperti ini sih, pliss pliss 🙏. Biar rom-com kita jaya jaya jaya! wkwkwkwk. Saya sangat merekomendasikan untuk nonton film ini di bioskop, terutama buat para rom-com mania, wajib! hehehe. Untuk saya pribadi, film ini boleh lah masuk daftar rom-com Indonesia favorit bareng "Kejarlah Daku Kau Kutangkap" dan "7 Hari 24 Jam".
Film Ganjil Genap tayang 29 Juni 2023 di bioskop, tapi ada special screening di beberapa bioskop akhir pekan ini. Saya kemarin tahu info special screening ini dari twitter Almira Bastari. Oh iya, by the way buku-buku Almira Bastari selain Ganjil Genap juga recommended lho untuk kamu yang cari bacaan ringan dan menyenangkan. Yuk nonton filmnya dan baca bukunya 😊